Kamis, 10 Juni 2010

kesenian yang berhubungan dengan Islam

SINTREN

Sintren atau Lais menurut dugaan sudah ada sejak zaman animisme dan dinamisme, dimana pada zaman itu digunakan sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi dengan arwah para leluhur.

Pada zaman perkembangan agama Islam di Cirebon juga digunakan sebagai media dakwah dalam menyebarkan agama Islam, dimana sangat banyak pesan-pesan terselubung yang mencerminkan falsafah agama Islam.

Waditra yang digunakan pada Sintren adalah buyung tanah, bumbung/ruas bambu, kendi tanah dan kecrek. Para pelaku adalah seorang dalang sintren atau lais bodor, wiyaga 4-7 orang, juru dupa, juru kawih sebanyak 12 orang.

WAYANG BABAD

Wayang babad Cirebon diciptakan oleh Ki Dalang Askadi Sastra Suganda dari Cangkring Plered Cirebon.

Cerita yang diangkat biasanya sejarah, legenda, cerita babad ataupun dongeng seperti golek papak Cirebon.

Waditra yang digunakan adalah gamelan salendro dan pelog, genjring santri/rebanan, solawatan,lagu-lagu kemandu lakon

GEMBYUNG

Gembyung pada dasarnya sama dengan Kesenian Brai, namun waditra yang digunakan lebih maju dari pada brai.

BEROKAN

Seni Berokan atau Barongan adalah jenis kegiatan yang menggunakan alat utama berokan atau barongan yaitu suatu bentuk tituan kepada binatang singa dan tiruan badan Singa Duga yang dimainkan oleh seorang dalang yang menyusup ke dalam tiruan tubuh raksasa sambil mengoceh dengan meniup terompet yang disimpan di dalam mulut.

Fungsi kesenian ini adalah menyebarkan agama Islam di Cirebon tempo dulu. Waditra yang digunakan adalah terbang, gong, bambu, terompet, gendang dsb.

BRAI

Brai berasal dari kata birahi atau kasmaran yaitu cinta kepada Allah. Karena itu bernafaskan Islam dan berkembang sejak zaman Sunan Gunung Jati dan digunakan sebagai sarana pengembangan ajaran agama Islam. Waditra yang digunakan adalah 2 buah terbang dan gendang.

Busana yang digunakan adalah busana muslim lengkap dengan jilbabnya bagi pemain wanita dan bagi pemain pria baju takwa, kopiah dan sarung.

QOSIDAH

Kesenian Qosidah tumbuh dan berkembang di Cirebon hampir setiap wilayah terutama di mushola atau masjid, pesantren, di lembaga-lembaga Islam dsb.

Kesenian Qosidah bernafaskan Islam untuk mengembangkan agama Islam. Waditra yang digunakan adalah genjring berbagai ukuran, gendang, kecrek, gitar dsb.

Busana yang digunakan adalah busana muslim lengkap dengan jilbabnya bagi pemain wanita dan bagi pemain pria menggunakan baju taqwa, kopiah dan sarung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar